Sunday 13 July 2014

:')

Keliling dari pagi sampai sore berjualan aksesoris pita rambut. Dari di usir,di cuekin,diajak ngobrol sampai terasa hopeless dari segala usaha. Kakiku yang lecet bukan main,perih,luka luka sampai sekujur telapak kaki. Maklum karena pakai sepatu yg kulitnya keras,akibatnya begitulah. Teringat capeknya yang luar biasa,hanya laku 1 pita yg seharga Rp. 10.000. Uang itu pun untuk beli burger sebagai makan siang dan parkir. Rambut panjangku yang sudah terasa basah dan tak terurus lagi,keringat yang membasahi semua baju,lapar dan haus yang ditahan dari pagi, tak laku pun pita yang aku jual. Rasanya ingin menangis. Tapi itulah perjuangan yang harus di hadapi seorang Cathy, gadis polos yang tetap tegar.
Tak biasanya dia melakukan hal itu, akan tetapi,demi sesuap nasi, dia rela melakukan segalanya.
Sesampai di rumah dengan saudara laki lakinya, aku langsung mencuci kakiku yg lecet dan berdebu. Mencuci wajahku yg kusam dan minum segelas penuh air. Dan dari itulah aku bisa menghela nafas lega. Akhirnya sampai rumah juga. Terik matahari yg bikin kulit hitam dan angin debu yg harus di cium membuat diriku semakin merasa tak enak badan. Aku terus bersin bersin tak berhenti dan mengucek hidung. Setelah itu,sepupu ku dari luar kota datang mengunjung rumah. Langsung kusodorin pita pita rambutku. Walau masih nihil, aku tetap tegar sambil tertawa," Iya pakai pita donk,sedikit bergaya. Haha"
Karena mereka menolak pitaku,aku hanya senyum dan mengucap terima kasih. Setelah mereka pulang,aku membereskan badanku dari mandi,makan dan ke kamar.
Setelah di kamar,aku memakai obat ke kakiku yg lecet. Menempelkan koyo di sekujur badan dan memakai minyak angin. Tapi apa daya aku tetap tegar walau tidak ada yg peduli. Tak pernah aku ceritakan apa yg ku alami. Tetap tegar dan senyum dan berdoa. :') tetap semangat seperti aku ya..

No comments:

Post a Comment